Mengenai Saya

Foto saya
seorang kerdil yang berusaha berdiri di pundak raksasa.

Sabtu, 06 Juni 2009

Komunikasi Massa

A. Pengertian Proses Komunikasi Massa
Proses merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu, tidak tahu kapan dimulai dan kapan berakhirnya. Komunikasi merupakan sebuah proses yang memerlukan berbagai komponen.
Schramm mengatakan bahwa kegiatan komunikasi memerlukan tiga komponen yaitu, source, message, dan destination atau komunikator, pesan, komunikan. Jika salah satu komponen tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung.
Harold D. Lasswell, seorang ahli politik Amerika Serikat mempunyai formula dalam menentukan scientific study dari suatu proses komunikasi massa. Mengikuti formula Lasswell dalam proses komunikasi massa terdapat lima unsure dalam proses komunikasi.
!.Who (siapa): Komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikas massa
2. Says What (apa yang dikatakan),pernyataan umum dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan dan sikap.
3. In which channel (melalui saluran apa), media komunikasi atau saluran yang digunakan.
4. To whom (kepada siapa), komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi.
5. With what effect (dengan efek apa), hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaran yang dituju.
Claude D. Shannon dan Warren Weafer dalam bukunya “Theories of Mass Communication”. Digambarkan sebagai loinier dan searah. Pesan diumpamakan mengalir dari sumber informasi melalui beberapa komponen menuju komunikan. Dalam proses ini terdapat liam komponen termasuk satu komponen yaitu noice (gangguan).


B. Komponen Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (defenisi George Garbner).
Hiebert, Ungurait, dan Bohn, yang disingkat HUB (1975), mengemukan komponen-komponen komunikasi massa yang meliputi:
!. Communicator (komunikator)
Komunikator dalam media massa berbeda dengan kominakator dalam komunikasi antar pesona. Pengirim pesan dalam komunikasi massa bukan seorang individu melainkan suatu institusi, gabungan dari berbagai pihak.
a. Sifat komunikator.
1. Costliness
Program acara televisi hitungannya adalah detik
2. Complexity
Kegiatan jurnalisme di media cetak maupun elektronik membutuhkan proses yang panjang dan rumit.
3. Competitiveness
Semua media massa berlomba-lomba menarik perhatian sebanyak mungkin khalayak. Dengan kata lain terjadi kompetisi antara media massa sejenis.
b. Syarat komunikator yang baik
Aristoteles menyebut karakter komunikator sebagai ethos komunikator yang terdiri dari good will (maksud yang baik), good sense (pikiran yang baik), dan good moral character (karakter yang baik). Ethos ditujukan untuk proses komunikasi yang bersifat persuasi dimana efeknya ditujukan untuk mengubah prilaku.
Hovland dan Weiss menyebut ethos sebagai credibitality, yang terdiri dari dua unsure yakni expertise (keahlian) dan trustworthiness (dapat dipercaya).
Unsur lain dalam pesyaratan menjadi komunikator yaitu, acceptability. Masalahnya tidak lagi tentang keahlian tetapi juga menyangkut karakter komunikator yang tidak kontraversial.
2. Codes and Conten
Codes adalah system symbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi. Sedangkan content atau isi media merujuk pada makna dari sebuah pesan. Dalam komunikasi massa, codes dan content berinteraksi sehingga codes yang berbeda dari jenis media yang berbeda dapat memodifikasi persepsi khalayak atas pesan, walaupun contentnya sama.
Media cetak codesnya adalah tulisan atau huruf-huruf, media radio codesnya kunci utamanya adalah telinga, sedangkan media televise menggunakan komposisi warna, gambar bergerak, teknik pencahayaan, dan tata suara.

3. Gatekeeper
Gatekeeper pada media massa menentukan penilaian apakah suatu informasi penting atau tidak. Dalam media massa terdiri dari beberapa pihak untuk menyeleksi isi pesan komunikasi. Gatekeeper mempunyai wewwnang untuk tidak memuat berita yang dianggap tidak penting.Gatekeeper adalah bagian dari institusi media massa dan hasil kerjanya memilik efek positif pada kualitas pesan dan berita yang disampaikan kepada public.


4. Regulator
Regulasi media massa adalah suatu proses yang rumit dan melibatkan banyak piha, perannya hamper sama dengan gatekeeper namun bekerja diluar intitusi media yang menghasilkan berita. Regulator juga bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi dan bentuknya lebih seperti sensor.
5. Media
Media massa terdiri dari dari media cetak, yaitu surat kabar dan majalah,media elektronik, yaitu radio siaran, televise dan media online.
6. Audience
Marshall McLuhan menjabarkan audience sebagai sentaral komunikasi massa yang secara konstan dibombarbardir oleh media.
Melvin Defleur dalam bukunya, Theories of Mass Communication mengemukankan empat teori efek media terhadap audiensnya
a. The Individual Differences Theory
Tanggapan dan pemberian makna pada pesan komunikasi ditentukan oleh tatanan psikologisnya, perbedaan telah menyebabkan pengaruh media massa berbeda pada tiap individu.
b. The Social Categories Theory
Anggota masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan kategori, pada tiap katagori akan ditemukan karakteristik yang sama.Inti teorinya adalah khalayak dari satu kataagori yang sama biasanya menyukai pesan yang sama dan seringkali mereka memberikan response yang relative lama.


c. Theory Social Relationship Theory
Berdasaarkan penelitian Paul Lazarsfeld, Bernard Barelson, dan Elihu Katz yang menekankan hubungan informal lebih signifikan dalam mempengaruhi khlayak yang berarti seseorang atau individu akan mempengaruhi individu lain ketimbang media massa itu sendiri.
d. The Cultural Norms Theory
Teori ini berpendapat bahwa isi media massa dapat mengubah audiens, media dapat membuat audiens memilikki opini baru terhadap suatu hal.
Karakteristik Audiens Komunikasi Massa
a. Audiens biasanya terdiri atas individu-individu yang memilikki pengalaman yang sama dan terpengaruh oleh hubungan social dan interpersonal yang sama.
b. Audiens berjumlah besar,
c. Audiens bersifat heterogen, bukan homogen.
d. Audiens bersifat anonym
e. Audiens biasanya tersebar, baik dalam konteks ruang dan waktu
7.Filter
a. Pengindraan sebagai filter
Pengindraan kita berfungsi sebagai saringan komunikasi dipengaruhi tiga kondisi yaitu cultural (budaya atau kebiasaan), psychological yang dilatarbelakangi pendidikan dan pengalaman, physical berhubungan dengan kondisi kesehatan individu anggota audiens.
8. Feedback (umpan balik)
Feedback adalah respon atau tanggapan yang diberikan terhadap pesan yang disampaikan komunikator.
a. Internal feedback
Umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari komunikan, akan tetapi dating dari pesan itu atau dari komunikator itu sendiri.
b. Eksternal feedback
Umpan balik yang diterima komunikator dari komunikan, biasanya bersifat representative feedback yang disebabkan audiens berjumlah banyak maka untuk mengukur feedback diambil contoh dari sekian persen audiens, indirect feedback respon yang diterima biasanya dari pihak ketiga, tertunda (delayed) karena respon membutuhkan waktu untuk ditransmisikandari komunikan kepada komunikator, cumulative feedback dalam komunikasi massa yang penting adalah respon kolektif atau kumulatif selama satu periode waktu, institutionalized feedback umpan balik yang terlembagakan, artinya umpan balik yang dating dari lembaga yang langsung mendatagi komunikan.
D. Efek Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan social yang dapat menggerakkan proses social ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
Donald K. Robert beranggapan efek hanyalah perubahan prilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Karena fokusnya pesan maka efek harus berkaitan dengan pesan yang disampaikan oleh media massa.
Stamm (1990) menyatakan bahwa efek komunikasi massa terdiri atas primary effect dan secondary effect.
Pendekatan efek dari media massa
1. Efek kehadiran Media Massa
MCLuhan mngemukan the medium is message, media adalah pesan itu sendiri. Menurut Steven M. Chaffe, ada lima pendekatan yaitu, efek ekonomi,efek social, penjadwalan kegiatan sehari=hari, efek hilangnya persaan tidak nyaman, efek menumbuhkan perasaan tertentu.
2.Efek Pesan
a. Efek Kognitif
Efek kognitif dalah akibat yang ditimbul pada diri komunikan yang sifatnya informativeMenurut McLuhan media massa merupakan perpanjangan dari alat indra. Karena media massa melaporkan dunia nyata secara selektif, maka media massa akan mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkunagan social yang timpang.
Efek Prososial Kognitif
adalah bagaimana media massa memberikan manfaat yang dikehandaki oleh masyarakat.
b. Efek Afektif
Kadarnya lebih tinggi dari efek kognitif karena khalayak diharapkan ikut merasakan.Para peneliti telah dapat menemukan factor-faktor yang mempengaruhi intensitas rangsangan emosional media massa yaitu, suasana emosional, skema kognitif yang merupakan naskah yang ada dalam pikiran kita yang menjelaskan tentang alur peristiwa, suasana terpaan, predisposisi individual mengacu kepada karakteristik khas individu, factor identifikasi yang menunjukkan sejauh mana orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditonjolkan dalam media massa.
c. Efek Behaviorial
merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku dan tindakan atau kegiatan.
E. Dampak Sosial Media Massa
Media massa dapat membentuk kristalisasi opini public untuk melakukan tindakan tertentu. Kadang-kadang kekuatan media massa hanya sampai ranah sikap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar